BANGKA – Pipa pembuangan limbah pabrik kelapa sawit PT Gemilang Cahaya Mentari Desa Neknang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, mengalami kebocoran. Sehingga mengakibatkan limbah ngalir ke Sungai Nyelau.
Atas kejadian itu, Warga Desa Neknang banyak yang mengeluhkan akibat aroma tak sedap dari limbah pabrik sawit PT GCM tersebut. Di tambah atas kejadian itu banyak ikan yang mati.
Warga sekitar melihat kejadian kerusakan serta kebocoran pipa limbah PT GCM tersebut sudah sering terjadi. Namun tidak ada tindak lanjut dari pihak perusahaan.
“Kalau bocor pipa limbah itu sudah sering terjadi bukan hanya sekali. Saya melihat langsung pada Jumat tanggal 9 Mei 2025 kemarin,” kata RL warga Desa Neknang, kepada media ini.
Ia menilai pihak perusahaan lalai dalam mengelola limbah pabrik tersebut. Karena sudah sering terjadi pipa bocor tersebut. Akibat dari pencemaran limbah tersebut warga sekitar dapat terganggu.
“Lalai bang, kenapa kebocoran itu sudah sering terjadi perusahaan tidak tau, kita masyarakat Desa Neknang ini yang dapat dampaknya sungai itu sering digunakan warga mandi dan mengambil air minum,” ujarnya.
“Belum lagi banyak ikan yang mati, akibat kebocoran pipa limbah PT GCM itu. Kita harap pemerintah bisa memberikan efek jera kepada perusahaan yang lalai tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Putra Humas PT GCM, saat dikonfirmasi media ini terkait dengan kebocoran Pipa limbah pabrik tersebut, melalui Via Whatsapp pada Sabtu (10/5/2025), belum memberikan tanggapan.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto, menyatakan akan menindaklanjuti keluhan warga Desa Neknang terkait Pipa limbah bocor PT GCM tersebut.
“Kami menerima informasi soal limbah pabrik sawit PT GCM itu. Nanti setelah libur tim kami dari DLH Kabupaten Bangka akan turun langsung cek kondisinya ke lapangan,” kata Ismir, Minggu malam. (Dika)